Sabtu, 16 November 2013

Kecemburuan Aisyah

Aisyah meriwayatkan : “Setiap kali kambing disembelih, Rasulullah akan memberi sedekah kepada sahabat sahabat Khadijah, apabila Aisyah.”
Aisyah juga menyebutkan bahwa Rasulullah senantiasa bercakap panjang lebar dan memuji Khadijah serta mendoakannya,
Terakhir, Aisyah menceritakan kecemburuannya yang sangat tinggi pada Khadijah : ungkapnya pada Rasululah, Khadijah lagi, Khadijah lagi, seperti tidak ada wanita lain selain khadijah.

Semua hal ini Aisyah menceritakan kepada para sahabat  dengan gamblang dan tanpa rasa sakit hatiSubhanalloh Aisyah menceritakan kembali semua sikap sikap Rasulullah ketika Rasul memuji madunya Aisyah, ketika Rasulullah bersikap begini begitu pada Khadijah yang sangat dicemburui Aisyah, padahal bila Aisyah mau, ia mampu saja menyembunyikannya, toh tidak ada yang tahu bila dia sembunyikan cerita-cerita mengenai Khadijah. Namun Aisyah karena keprofesionalannya sebagai istri Rasulullah, beliau sadar bahwa tugasnya dimuka bumi ini sebagai istri Rasul yang merawikan hadist, menjadikan sikap-sikap dan cerita-cerita rumah tangga Rasulullah dengan para istrinya adalah sebagai suri tauladan bagi umatAisyah mau menceritakan kembali semua sikap Rasulullah  terhadap Khadijah untuk dipelajari oleh para sahabat dan umat,
Aisyah pun mampu  menepikan rasa cemburunya terhadap Khadijah,  dikarenakan ada tugas yang lebih penting yang harus dilakukan, yaitu  merawikan hadist, menceritakan kembali bagaimana sikap Rasul kepada Khadijah, dan juga mengangkat kembali kisah-kisah Khadijah agar  Khadijah tetap mulia dan  dikenang umat serta para wanita, dan hal itu dilakukan dengan sangat professional.
Sungguh bergembiralah wahai Aisyah, imanmu yang tinggi membuat engkau mampu bersikap professional dan mengalahkan cemburumu untuk pekerjaan yang lebih mulia daripada sekedar cemburu.
Gambaran ini penting untuk kita para wanitaTerkadang kita suka cemburu bila suami kita melihat wanita lain
Ketika sumai kita ingin memadu ataupun meracun mungkin dengan mempoligamikan para istri Hal itu sungguh membangkitkan rasa cemburu di hati kita
Namun marilah kita mengelola rasa cemburu yang ada dalam diri kita sehingga menjadi cemburu yang profesional sehingga rasa cemburu boleh terus hadir namun janganlah sampai membuat kita sebagai wanita tertipu oleh rasa cemburu yang membuat akhlak kita kepada suami menjadi buruk, lidah kita menjadi tajam seperti silet, menyindir-nyindir padahal suami sudah berkali-kali minta maaf
Menegelola rasa cemburu itu diperlukan agar tidak merusak suasana sakinah rumahtangga kita, apalagi bila harus marah atau memarahi suami didepan anak-anak atau memarahi anak-anak karena rasa cemburu yang memang kerap membuat wanita menjadi mudah marah
Hal itu jelas membuat semua pihak menderita, baik si wanitanya, suaminya, maupun anak-anaknya, karena rasa cemburu yang tidak dikellola secara professional.
Ingatlah, cemburu itu karena cinta, maka janganlah cinta membuat kita manjadi buta sehingga akhirnya kita termasuk ahli neraka karena  ulah sikap kita yang jauh dari pahala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar